Dalam Rangka Festival Hari Kesehatan Mental Dunia 2025
Serang – Suasana SMPIT Al-Izzah Serang pada Jumat (24/10/2025) tampak berbeda dari biasanya. Seluruh siswa mengikuti rangkaian kegiatan Festival Hari Kesehatan Mental Dunia yang diisi dengan berbagai agenda edukatif dan inspiratif. Salah satu kegiatan utamanya adalah Sosialisasi Anti Perundungan yang menghadirkan narasumber dari DP3AKB Kota Serang, Hj. Ucu Jakiah, SST.BD., selaku Plt. Kabid Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).
Dalam pemaparannya, Hj. Ucu Jakiah menyampaikan pentingnya peran siswa sebagai generasi muda untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman, ramah, dan bebas dari kekerasan. Ia juga mengajak seluruh peserta untuk berani berbicara dan membantu teman yang menjadi korban perundungan.
“Perundungan tidak hanya melukai fisik, tetapi juga meninggalkan luka psikologis yang mendalam. Mari kita mulai dari diri sendiri untuk menumbuhkan empati dan saling menghargai,” pesan beliau dalam kegiatan tersebut.
Kegiatan ini menjadi bagian dari Festival Kesehatan Jiwa dan Anti Perundungan yang diadakan oleh SMPIT Al-Izzah. Selain sosialisasi, siswa juga mengikuti pengisian Alat Ungkap Masalah (AUM) sebagai sarana refleksi diri dan pemetaan kesehatan mental.
Acara semakin menarik dengan penampilan drama tematik dari PIK R (Pusat Informasi dan Konseling Remaja) yang menggambarkan dampak perundungan di lingkungan sekolah. Melalui drama tersebut, siswa diajak memahami pentingnya menghentikan perilaku bullying sejak dini.
Tidak hanya itu, kegiatan juga diisi dengan perkenalan program PIK R SMPIT Al-Izzah, yang menjadi wadah bagi siswa untuk saling berbagi, belajar, dan tumbuh dalam lingkungan yang positif.
Sebagai penutup, seluruh warga sekolah melakukan penandatanganan komitmen bersama untuk mewujudkan sekolah ramah, aman, dan anti perundungan.
Kepala SMPIT Al-Izzah Serang menyampaikan apresiasinya terhadap antusiasme seluruh peserta. “Kegiatan ini menjadi langkah nyata kita dalam menumbuhkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental dan membangun budaya sekolah yang saling menghargai,” ujarnya.
Dengan semangat kolaborasi dan kepedulian, kegiatan ini diharapkan menjadi momentum bagi seluruh warga sekolah untuk terus menjaga suasana belajar yang positif dan berkarakter Islami.
